Wuku Tolu, Tulu - Batara Bayu
Wuku Tolu mengambil nama dari anak nomor tiga prabu Watugunung dengan Dewi Sinta. Penggambaran Wuku Tolu, Tulu menurut keterangan gambar adalah sebagai berikut:
- Tolu (kiri) menghadap Batara Bayu.
- Rumah gedong ada di depan dan umbul-umbul ada di belakang.
- Burung Branjangan hinggap di atas pohon Walikukun yang menaunginya.
Ciri-ciri, keberuntungannya, Perwatakan dan sikap Wuku Tolu, Tulu menurut primbon jawa adalah sesuai dengan penggambaran watak dari Batara Bayu yaitu:
- Dewa yang menaungi wuku Tolu adalah Batara Bayu
- Kelebihannya: bagus rupawan, kukuh pendiriannya, dan sabar. Ulet dalam bekerja sehingga dapat membahagiakan hidupnya, serius dalam pembicaraan, luhur budi, teliti, hatinya baik, senang pada tempat yang sepi.
- Kekurangannya: kalau marah berkepanjangan, sedikit sombong, dan kadang-kadang mau berbohong.
- Kayunya adalah kayu Walikukun.
- Burungnya adalah burung Branjangan, wataknya mendatangkan angin besar.
- Lambang wuku Tolu adalah lengkawa kuwung, besar piyangkuhe (angkuh), hatinya tidak dapat dijajagi.
- Gedhongnya di depan, artinya senang memperlihatkan keduniawian.
- Umbul-umbul berada di belakang, artinya bahwa kesuksesan dan kesejahteraan berada di usia tua.
- Datangnya bahaya : digigit binatang buas, kena taring atau terkena benda tajam.
- Hari naas : tidak jelas.
- Hari baik : tidak menentu.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng, dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (dengan kukusan). Banyaknya beras yang di-dang adalah sapitrah atau 3,5 kg. Lauknya daging ayam dimasak lembaran, disertai dengan doa keselamatan. Selain itu, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh berpergian ke arah Barat Laut karena letak Kala berada di Barat Laut menghadap ke Tenggara.
Wuku tolu tuk bngun rmh bgus gk mhon pencrhannya trmksih
BalasHapusbagus
BalasHapus